Jumat, 06 Januari 2012

Contoh Autobiografi


Nama saya Ruli Destyaningsih. Saya lahir di Temanggung, 20 Desember 1993. saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Ayah saya bernama Satiyono Rahadi dan Ibu saya bernama Siti Mahmudah. Ayah saya adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan swasta di Tangerang, dan Ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga yang aktif PKK termasuk di Posyandu. Saya tinggal di Perumahan Cisait puri pratama, kragilan.
            Pada umur 5 tahun saya bersekolah di TK Pertiwi yang berada di Temanggung, Jawa Tengah . tetapi tidak lama kemudian saya di pindahkan ke Serang karena ayah saya yang harus menjalani tugas pekerjaannya ke Jepang. TK Bina Insan lah yang  menjadi tempat saya menempuh pembelajaran setelahTK pertiwi. Setelah itu saya bersekolah di SDN SENTUL 1 , alhamdulillah Peringkat 3 besar selalu saya pertahankan. 6 tahun menduduki bangku SD dan sudah saatnya saya Memasuki tingkat yang lebih tinggi. SMPN 1 KRAGILAN adalah tempat saya menimbu ilmu selama 3 tahun, dan kemudian SMAN 1 KIBIN . banyak pengalaman dan prestasi yang bisa yang banggakan ketika saya menempuh pembelajaran di sekolah ini. Salah satunya saya bisa memenangkan perlombaan Paskibra dan alhamdulillah saya dinobatkan menjadi DANTON TERBAIK 3 PROVINSI. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa , Fakultas Pertanian, Jurusan Agribisnis adalah tempat saya bernaung untuk meninba ilmu selanjutnya , dan menjadi seseorang yang sukses di kemudian hari.
Hobi saya adalah menyanyi, dan membaca. Saya berharap di kemudian hari saya bisa menjadi seorang penulis . Aamien.
 Demikian riwayat hidup yang dapat saya paparkan, terimakasih.

Makalah Bahasa Indonesia "Kerangka Karangan dan Alinea"





KATA PENGANTAR



            Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Kerangka Karangan dan Alinea” ini dengan baik.

            Penyusunan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia tentang “Kerangka Karangan dan Alinea”. Makalah ini bertujuan untuk mengasah keterampilan pembaca, selain itu juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan Bahasa secara meluas. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Akhirnya kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan Makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat.
            Akhir kata penulis ucapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua .
            Selamat belajar.









                                                                                    Serang, Desember 2011



                                                                                                Penulis


                                                    BAB I     
PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang
Pada umumnya kerangka karangan merupakan rencana garis besar karangan berdasarkan tingkat kepentingannya (teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan), serta pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu karangan. Kerangka karangan yang belum final disebut outline sementara, sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut outline final. Didalam Bahasa Indonesia penulisan kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya.
Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas-lepas.

1.2               Rumusan Masalah
Setelah kita tinjau rumusan masalahnya adalah :
1. Apa pengertian kerangka karangan ?
2. Bagaimana bentuk-bentuk kerangka karangan ?
3. Apa saja pola susunan kerangka karangan ?
4. apa saja macam – macam kerangka karangan ?
5. Apa pengertian Alinea ?

1.3              Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Agar kita dapat membuat kerangka karangan yang baik, benar dan logis.
2. Kita dapat membedakan mana yang gagasan utama dan mana yang termasuk gagasan tambahan.
3. kita juga menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.

1.4        Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam mencari atau mengumpulkan data ini menggunakan metode kepustakaan. Dimana metode ini pengumpulan data dengan cara mengkaji dan menelaah data dari internet.



BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Outline (Kerangka Karangan)
            Berikut ini pengertian dari outline (Kerangka Karangan) adalah sebagai berikut :

2.1.1 Pengertian Outline
            Pengertian Outline menurut bahasa adalah : kerangka, regangan, garis besar, atau guratan. Jadi Outline merupakan rencana penulisan yang membuat garis – garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide – ide yang disuusn secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

2.1.2 Pengertian Kerangka
            Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

2.1.3 Pengertian Kerangka Karangan
            Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Kerangaka karangan yang belum final disebut outline sementara sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut outline final. Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis – garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas, susunan – susunan sistematis dari pikiran – pikiran utama dan pikiran – pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan. Kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis – garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas, susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan, atau dapat juga didefinisikan sebagai satu metode dalam pembuatan karangan yang mana topiknya dipecah kedalam sub-sub topik yang lebih terperinci.


2.2 Bentuk kerangka karangan
            Kerangka karangan ada dua macam: (1) kerangka topik, dan (2) kerangka kalimat. Dalam praktik pemakaian, kerangka yang banyak dipakai adalah kerangka topik.
            Kerangka topik terdiri atas kata, frasa dan klausa yang didahului tanda – tanda yang sudah lazim untuk menyatakan hubungan antargagasan. Tanda baca akhir (titik) tidak diperlukan karena kalimat lengkap tidak dipakai dalam kerangka topik.
            Kerangka kalimat lebih bersifat resmi, berupa kalimat lengkap. Pemakaian kalimat lengkap menunjukkan diperlukannya pemikiran yang lebih luas dari yang dituntut dalam kerangka topik. Tanda baca titik harus dipakai pada akhir setiap kalimat yang dipakai untuk menuliskan judul bab dan subbab. Kerangka kalimat banyak dipakai pada proses awal penyusunan outline. Bila outline telah selesai, kerangka kalimat itu dapat dipadatkan menjadi kerangka topik, demi kepraktisan. Jadi, kerangka dapat saja berbentuk gabungan kerangka kalimat dan kerangka topik. Walaupun pemakaian kerangka topik lebih dominan, tidaklah dipantangkan untuk dicampur dengan  kerangka kalimat, meski hanya untuk penulisan judul – judul bab.
            Kerangka dibentu dengan sistem tanda atau kode tertentu. Hubungan diantara gagasan yang ditunjukkan oleh kerangka dinyatakan dengan serangkaian kode yang berupa huruf dan angka. Judul biasanya didahului angka tertentu (misalnya angka Romawi), sedangkan subbab menggunakan huruf kapital, lalu untuk anak bab menggunakan angka Arab. Ada juga kerangka yang hanya menggunakan angka Arab, jika karangannya singkat. Angka Arab juga dapat digabung dengan huruf kecil (lower case) jika karangannya tidak terlalu panjang, misalnya untuk makalah atau artikel sederhana. Kode – kode itu akan lebih kompleks dalam karangan yang besar seperti skripsi, tesis, disertasi, dan buku.
            Agar karangan terstruktur rapi, pengarang harus membagi – bagi gagasan dan menempatkannya sedemikian rupa dalam bab dan subbab. Kaidah pembagian yang perlu diingat adalah segala sesuatu yang terdapat dibawah suatu tanda harus berhubungan langsung dan takluk kepada yang membawahkannya.

2.3 Pola Susunan Outline (Kerangka Karangan)
Ada dua pola terpenting yang lazim dipakai untuk menyusun kerangka karangan, yaitu (1) pola alamiah, dan (2) pola logis. Pola pertama disebut alamiah karena penyusunan unit – unit bab dan subbabnya memakai pendekatan alamiah yang esensial, yaitu ruang (tempat) dan waktu. Pola kedua dinamakan pola logis karena memakai pendekatan berdasarkan jalan pikiran atau cara berpikir manusia yang selalu mengamati sesuatu berdasarkan logika (masuk akal atau tidak).

1.     Pola Alamiah
Seperti yang telah diuraikan diatas, penyusunan kerangka karangan yang berpola alamiah mengikuti keadaan alam yang berdimensi ruang dan waktu. Oleh karena itu, urutan unit – unit bab dan subbab dalam kerangka pola alamiah dapat dibagi dua, yaitu (1) urutan ruang, dan (2) urutan waktu. Yang dimaksud dengan urutan adalah pola penguraian yang menggambarkan keadaan suatu ruang : dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah, dan seterusnya; sedangkan urutan waktu adalah penguraian berdasarkan urutan kejadian suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa secara kronologis.
a)    Urutan Ruang
Urutan ruang dipakai untuk mendeskripsikan suatu tempat atau ruang, umpamanya kantor, gedung, stadion, lokasi/wilayah tertentu. Urutan ini biasanya di gunakan dalam tulisan–tulisan yang bersifat deskriptif .
Contohnya : Topik (hutan yang sering mengalami kebakaran)
• Di daerah Kalimantan
• Di daerah Sulawesi
• Di daerah Sumatra
b)   Urutan Waktu
Urutan waktu dipakai untuk menarasikan (menceritakan) kronologi suatu peristiwa/kejadian, baik yang berdiri sendiri maupun yang merupakan rangkaian peristiwa. Kerangka karangan tentang sejarah dan otobiografi pastilah memakai urutan waktu. Agar tidak membosankan, urutan waktu dalam biografi, misalnya dapat divariasikan dengan susunan terbalik atau sorot balik, dari akhir peristiwa mundur ke awal peristiwa (flashback). Perhatikan contoh kerangka karangan yang memakai urutan waktu dibawah ini.
            Topik : Riwayat Hidup Rabindranath Tagore
1.      Jatidiri Rabindranath Tagore
2.      Pendidikan Rabindranath Tagore
3.      Karier Rabindranath Tagore
4.      Akhir Hidup Rabindranath Tagore

Berdasarkan kerangka itu dapat dibuatkan karangan singkat yang terdiri atas satu alinea; dapat diperluas menjadi empat alinea; bahkan dapat diperluas menjadi satu buku yang terdiri atas empat bab. Begitulah pentingnya membuat kerangka karangan sebelum mengarang.

2.     Pola Logis
Telah disebutkan bahwa pola logis memakai pendekatan berdasarkan cara berpikr manusia. Cara berpikir ada beberapa macam dan pendekatannya berbeda – beda bergantung pada sudut pandang dan tanggapan penulis terhadap topik yang akan ditulis. Itulah sebabnya dalam kerangka pola logis timbul variasi penempatan unit – unit. Pola logis dapat dibagi menjadi 6, yaitu :
a.       Klimaks dan Antiklimaks
Urutan ini timbul sebagai tanggapan penulis yang berpendirian bahwa posisi tertentu dari suatu rangkaian merupakan posisi yang paling tinggi kedudukannya atau yang paling menonjol.
Contoh : Topik (turunnya Suharto)
• Keresahan masyarakat
• Merajalela nya praktek KKN
• Keresahan masyarakat
• Kerusuhan social
• Tuntutan reformasi menggema
b.      Kausal
Mencakup dua pola yaitu urutan dari sebab ke akibat dan urutan akibat ke sebab . Pada pola pertama suatu masalah di anggap sebagai sebab, yang kemudian di lanjutkan dengan perincian–perincian yang menelusuri akibat–akibat yang mungkin terjadi. Urutan ini sangat efektif dalam penulisan sejarah atau dalam membicarakan persoalan–persoalan yang di hadapi umat manusia pada umumnya.
Contoh : Topik (krisis moneter melanda tanah air)
• Tingginya harga bahan pangan
• Penyebab krisis moneter
• Dampak terjadi krisis moneter
• Solusi pemecahan masalah krisis moneter
c.        Pemecahan Masalah
Di mulai dari suatu masalah tertentu, kemudian bergerak menuju kesimpulan umum atau pemecahan atas masalah tersebut . Sekurang-kurangnya uraian yang mempergunakan landasan pemecahan masalah terdiri dari tiga bagian utama, yaitu deskripsi mengenai peristiwa atau persoalan tadi, dan akhirnya alternatif–alternatif untuk jalan keluar dari masalah yang di hadapi tersebut.
Contoh : Topik (virus flu babi / H1N1 dan upaya penanggulangannya)
• Apa itu virusH1N1
• Bahaya virus H1N1
• Cara penanggulangannya
d.      . Umum khusus
Dimulai dari pembahasan topik secara menyeluruh (umum), lalu di ikuti dengan pembahasan secara terperinci (khusus).
Contoh : Topik (pengaruh internet)
• Para pangguna internet
o Anak–anak
o Remaja
o Dewasa
• Manfaat internet
o Media informasi
o Bisnis
o Jaringan social
o Dan lain–lain
e.       Familiaritas
Urutan familiaritas dimulai dengan mengemukakan sesuatu yang sudah di kenal, kemudian berangsur–angsur pindah kepada hal–hal yang kurang di kenal atau belum di kenal. Dalam keadaan–keadaan tertentu cara ini misalnya di terapkan dengan mempergunakan analogi.
f.       Akseptabilitas
Urutan akseptabilitas mirip dengan urutan familiaritas. Bila urutan familiaritas mempersoalkan apakah suatu barang atau hal sudah dikenal atau tidak oleh pembaca, maka urutan akseptabilitas mempersoalkan apakah suatu gagasan di terima atau tidak oleh para pembaca, apakah suatu pendapat di setujui atau tidak oleh para pembaca.
                                      
2.4 Macam-macam Outline (Kerangka Karangan)

Macam – macam kerangka karangan tergantung dari dua parameter yaitu : berdasarkan sifat perinciannya, dan kedua berdasarkan perumusan teksnya.

A. Berdasarkan Perincian

Berdasarkan perincian yang di lakukan pada suatu kerangka karangan, maka dapat di bedakan kerangka karangan sementara ( informal ) dan kerangka karangan formal.

1) Kerangka Karangan Sementara / Non-formal
Cukup terdiri atas dua tingkat, dengan alasan:
a) Topiknya tidak kompleks
b) Akan segera digarap

2) Kerangka Karangan Formal:
Terdiri atas tiga tingkat, dengan alasan:
a) Topiknya sangat kompleks
b) Topiknya sederhana, tetapi tidak segera digarap

Kerangka Karangan Sementara

Kerangka karangan sementara atau informal merupakan suatu alat bantu, sebuah penuntun bagi suatu tulisan yang terarah. Sekaligus ia menjadi dasar untuk penelitian kembali guna mengadakan perombakan – perombakan yang di anggap perlu. Karena kerangka karangan ini hanya bersifat sementara, maka tidak perlu di susun secara terperinci. Tetapi, karena ia juga merupakan sebuah kerangka karangan, maka ia harus memungkinkan pengarangnya menggarap persoalannya secara dinamis, sehingga perhatian harus di curahkan sepenuhnya pada penyusunan kalimat – kalimat, alinea – alinea atau bagian – bagian tanpa mempersoalkan lagi bagaimana susunan karangannya, atau bagaimana susunan bagian – bagiannya.

Kerangka karangan informal ( sementara ) biasanya hanya terdiri dari tesis dan pokok – pokok utama, paling tinggi dua tingkat perincian. Alasan untuk menggarap sebuah kerangka karangan semntara dapat berupa topik yang tidak kompleks, atau karena penulis segera menggarap karangan itu.

Kerangka Karangan Formal
Kerangka karangan yang bersifat formal biasanya timbul dari pertimbangan bahwa topik yang akan di garap bersifat sangat kompleks, atau suatu topik yang sederhana tetapi penulis tidak bermaksud untuk segera menggarapnya.

Proses perencanaan sebuah kerangka formal mengikuti prosedur yang sama seperti kerangka informal. Tesisnya di rumuskan dengan cermat dan tepat, kemudian di pecah – pecah menjadi bagian – bagian bawahan ( sub – ordinasi ) yang di kembangkan untuk menjelaskan gagasan sentralnya. Tiap sub – bagian dapat di perinci lebih lanjut menjadi bagian – bagian yang lebih kecil. Sejauh di perlukan untuk menguraikan persoalan itu sejelas – jelasnya. Dengan perincian yang sekian banyak, sebuah kerangka karangan dapat mencapai lima atau tiga tingkat perincian sudah dapat di sebut kerangka formal.

B. Berdasar Perumusan Teksnya
1) Kerangka Kalimat
2) Kerangka Topik
3) Gabungan antara Kerangka Kalimat dan Kerangka Topik


2.5 Pengertian Alinea
Alinea adalah satuan bentuk bahasa yang umumnya merupakan gabungan beberapa kalimat.  Alinea tidak lain adalah suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Alinea merupakan himpunan yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.
Oleh karena itu, pembentukan sebuah alinea sekurang-kurangnya mempunyai tujuan :
1) Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain
2) Meningkatkan konsentrasi terhadap tema alinea dengan memisahkan dan menegaskan perhatian secara wajar dan formal pada akhir kalimat











BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan


Di dalam Bahasa Indonesia untuk membuat suatu penulisan ilmiah harus membuat Outline (Kerangka Karangan) dimaksudkan agar penulisan ilmiah tersebut terarah dan sesuai dengan yang diharapkan karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas. Susunan sistematis dari pikiran – pikiran utama dan pikiran – pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.

  • Bentuk Outline (kerangka karangan) ada dua macam : kerangka topik, dan kerangka kalimat
  • Penyusunan Outline (kerangka Karangan) secara garis besar dapat dilakukan dengan menggunakan pola alamiah dan pola logis.
  • Macam-macam Outline (kerangka karangan) berdasarkan atas : sifat rinciannya dan berdasar perumusan teksnya.
  • Alinea adalah satuan bentuk bahasa yang umumnya merupakan gabungan beberapa kalimat.



3.2  SARAN

















DAFTAR PUSTAKA



Arifin, E.Zaenal dan S.Amran Tasai. 2006. Cermat Berbahsa Indonesia Untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta : CV Akademika Pressindo.

Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia.
Jakarta : Diksi Insan Mulia.

http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan

http://farchanbinadnan.blogspot.com/2009/12/membuat-kerangka-karangan.html

Kamis, 05 Januari 2012

Kelebihan/Manfaat Menjadi Orang Jelek Fisik/Wajah Di Sisi Cinta & Masa Depan

Saya rasa tidak ada orang yang ingin dilahirkan jadi orang jelek karena semua ingin lahir dengan rupa yang baik dan setelah besar tumbuh dan berkembang menjadi orang yang cakep yaitu kalau laki-laki itu ganteng dan kalau perempuan itu cantik. Tapi apa mau dikata kita tidak bisa memilih dan penampilan merupakan anugerah dari Sang Maha Kuasa.
Sebenarnya orang yang memiliki wajah atau penampilan yang relatif jelek itu tidak selalu tidak membawa berkah karena semua ada hikmah atau keunggulan tertentu yang belum tentu bisa diraih oleh orang yang berpenampilan relatif baik. Diantaranya yaitu :
1. Tidak Banyak Gangguan Untuk Mengembangkan Diri
Orang yang berwajah jelek dan biasa saja punya banyak waktu luang untuk pengembangan diri karena tidak banyak gangguan dengan pacaran, dikejar penggemar, digoda lawan jenis, ditawari jadi foto model, kerja part time yang mengumbar kelebihan fisik, dan berbagai gangguan lain akibat keunggulan fisik. Terdapat waktu banyak untuk belajar dan berkarir labih serius untuk mempersiapkan masa depan yang akan dijalani nanti.
2. Tidak Mengalami Patah Hati Yang Serius
Kalau selama remaja tidak memikirkan masalah pacaran maka tidak mungkin ada rasa sakit hati karena diputuskan pacar, dikhianati pacar, rasa cemburu buta, dan lain sebagainya. Paling-paling hanya iri sama orang lain karena jomblo dan cemburu karena lawan jenis yang kita suka mesra dengan orang lain.
3. Mendapat Jodoh Yang Serius Dan Baik
Jika serius menggarap masa depan dan akhirnya mendulang sukses, pintar serta kemapanan maka tidak mungkin jodoh akan datang sendiri karena dari sisi bobot bibit bebet terpenuhi bobot dan bebet. Dengan kondisi sukses maka orang jelek bisa memperbaiki penampilan diri dengan uang yang melimpah sehingga memperbesar mendapat pasangan yang berkualitas baik. Tetapi jangan terlalu mengharap yang high quality karena cukup pandai dan baik saja itu sudah cukup untuk membentuk keluarga yang bahagia. Tidak perlu dapat jodoh yang cakep di fisik saja karena justru bisa menimbulkan masalah jika orang itu tidak memiliki itikad baik dan juga terlalu lugu / polos.
4. Lebih Bisa Menjaga Kesucian (Keperawanan / Keperjakaan)
Orang yang jelek / biasa yang memiliki iman yang kuat kurang dilirik lawan jenis untuk diajak melakukan seks bebas sehingga banyak terhindar dari perbuatan dosa, dari pergaulan bebas yang salah jalan, dari pengaruh ajakan narkoba, rokok, minuman keras, dsb. Setelah dewasa pun akan punya rasa percaya diri dan nilai lebih dari orang yang terjerumus pergaulan sesat. Orang yang jelek atau biasa saja bisa juga terjerumus jika tidak punya iman hanya sebagai orang yang diperalat oleh lawan jenis untuk pemuas nafsu, pemorotan uang, dll. Yang pasti setelah dewasa dan sadar orang jelek / biasa akan lebih menyesal dari yang berpenampilan oke.
5. Punya Banyak Kesempatan Untuk Mencengangkan Orang Lain
Orang yang mukanya biasa ke bawah biasanya kurang diperhitungkan dan dianggap masa depan akan biasa-biasa atau di bawah standard. Namun jika serius menggarap masa depan dan berhasil maka orang yang menganggap rendah kita akan tercengang hebat dan iri. Para lawan jenis pun dari yang acuh bisa berubah menjadi suka karena kepandaian dan kesuksesan yang telah diraih dengan kerja keras hasil banting tulang sendiri.
6. Minim Gangguan Setelah Berkeluarga
Orang yang memiliki muka yang jelek dan biasa umumnya kurang dilirik oleh pihak luar yang dapat menghancurkan koharmonisan rumah tangga yang sedang berjalan. Yang ada mungkin pihak luar yang hanya suka dengan harta yang dimiliki oleh keluarga itu. Dengan begitu bagi orang jelek / biasa yang pandai dan beriman, rintangan hidup semacam itu tidak akan diindahkan.
7. Meminimalisir Berbagai Tindak Kejahatan / Kriminalitas Seksual
Memiliki wajah yang dianggap bagus akan membahayakan kita ketika masih kecil dan remaja yang umumnya memiliki pemikiran yang polos. Ada banyak orang dewasa yang suka memangsa anak di bawah umur serta orang dewasa yang senang menjerumuskan pemuda pemudi abg ke lembah hitam. Memiliki anak yang secara umum dinilai cakep akan lebih membuat kita waswas karena akan lebih aktif dalam menarik rasa suka dari teman sebaya maupun yang lebih tua. Jika tidak diawasi dan dibekali dengan baik, masa depannya bisa hancur berantakan dalam sekejap.
8. Lebih Dihargai Karena Kemampuan Murni & Keimanan
Seseorang yang cerdas / pandai dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki serta memiliki keimanan yang baik di sisi agama sehingga memberikan sumbangsih yang besar bagi masyarakat umum akan jauh lebih dihargai oleh orang lain dan juga Tuhan. Berbeda dengan orang yang cakep secara fisik namun otaknya biasa dan perilakunya kurang baik di mata masyarakat. Mungkin orang segan kerena dia cakep tapi di belakang akan dicemoh. Orang jelek yang bodoh akan sangat berbahaya di masa depan, karena akan kalah bersaing dengan orang cakep yang bodoh. Tetapi orang jelek yang cerdas akan bisa memiliki ribuan anak buah yang cakep-cakep.
-----
Keterangan :
Tulisan / artikel ini berguna untuk meningkatkan rasa percaya diri bagi kawan-kawan yang tidak diberkahi penampilan yang di atas rata-rata karena saya pun juga begitu. Dengan begitu masa depan orang yang berada di bawah rata-rata bisa lebih baik nantinya amin.






Rabu, 07 Desember 2011

Cerita Sedih Tentang Ibu - Ini adalah cerita sedih tentang Ibu yang mungkin dapat menjadi inspirasi bagi kita yang membacanya agar senantiasa menyayangi Ibu yang sejauh ini telah bersusah payah untuk membesarkan kita. Cerita sedih tentang Ibu ini aslinya berjudul pengorbanan seorang Ibu yang saya peroleh dari situs cerpen.web.id.

Berikut adalah cerita sedih tentang ibu selengkapnya, semoga teman-teman merasa terhibur sekaligus mendapatkan inspirasi dengan kehadiran cerita ini. Selamat membaca...

Jalannya sudah tertatih-tatih, karena usianya sudah lebih dari 70 tahun, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa dan mau keluar rumah. Walaupun ia mempunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal di rumah jompo, karena kehadirannya tidak diinginkan. Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akan melahirkan putrinya tersebut. Ayah dari anak tersebut minggat setelah menghamilinya tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Di samping itu keluarganya menuntut agar ia menggugurkan bayi yang belum dilahirkan, karena keluarganya merasa malu mempunyai seorang putri yang hamil sebelum nikah, tetapi ia tetap mempertahankannya, oleh sebab itu ia diusir dari rumah orang tuanya.

Selain aib yang harus di tanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yang mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yang ia dapatkan hanya cemohan, karena telahelahirkan seorang bayi haram tanpa bapa. Walaupun demikian ia merasa bahagia sekali atas berkat yang didapatkannya dari Tuhan di mana ia telah dikaruniakan seorang putri. Ia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yang ia miliki hanya untuk putrinya seorang, oleh sebab itulah putrinya diberi nama Love - Kasih.

Siang ia harus bekerja berat di pabrik dan di waktu malam hari ia harus menjahit sampai jauh malam, karena itu merupakan penghasilan tambahan yang ia bisa dapatkan. Terkadang ia harus menjahit sampai jam 2 pagi, tidur lebih dari 4 jam sehari itu adalah sesuatu kemewahan yang tidak pernah ia dapatkan. Bahkan Sabtu Minggu pun ia masih bekerja menjadi pelayan restaurant. Ini ia lakukan semua agar ia bisa membiayai kehidupan maupun biaya sekolah putrinya yang tercinta. Ia tidak mau menikah lagi, karena ia masih tetap mengharapkan, bahwa pada suatu saat ayah dari putrinya akan datang balik kembali kepadanya, di samping itu ia tidak mau memberikan ayah tiri kepada putrinya.

Sejak ia melahirkan putrinya ia menjadi seorang vegetarian, karena ia tidak mau membeli daging, itu terlalu mahal baginya, uang untuk daging yang seyogianya ia bisa beli, ia sisihkan untuk putrinya. Untuk dirinya sendiri ia tidak pernah mau membeli pakaian baru, ia selalu menerima dan memakai pakaian bekas pemberian orang, tetapi untuk putrinya yang tercinta, hanya yang terbaik dan terbagus ia berikan, mulai dari pakaian sampai dengan makanan.

Pada suatu saat ia jatuh sakit, demam panas. Cuaca di luaran sangat dingin sekali, karena pada saat itu lagi musim dingin menjelang hari Natal. Ia telah menjanjikan untuk memberikan sepeda sebagai hadiah Natal untuk putrinya, tetapi ternyata uang yang telah dikumpulkannya belum mencukupinya. Ia tidak ingin mengecewakan putrinya, maka dari itu walaupun cuaca diluaran dingin sekali, bahkan dlm keadaan sakit dan lemah, ia tetap memaksakan diri untuk keluar rumah dan bekerja. Sejak saat tersebut ia kena penyakit rheumatik, sehingga sering sekali badannya terasa sangat nyeri sekali. Ia ingin memanjakan putrinya dan memberikan hanya yang terbaik bagi putrinya walaupun untuk ini ia harus bekorban, jadi dlm keadaan sakit ataupun tidak sakit ia tetap bekerja, selama hidupnya ia tidak pernah absen bekerja demi putrinya yang tercinta.

Karena perjuangan dan pengorbanannya akhirnya putrinya bisa melanjutkan studinya diluar kota. Di sana putrinya jatuh cinta kepada seorang pemuda anak dari seorang konglomerat beken. Putrinya tidak pernah mau mengakui bahwa ia masih mempunyai orang tua. Ia merasa malu bahwa ia ditinggal minggat oleh ayah kandungnya dan ia merasa malu mempunyai seorang ibu yang bekerja hanya sebagai babu pencuci piring di restaurant. Oleh sebab itulah ia mengaku kepada calon suaminya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.

Pada saat putrinya menikah, ibunya hanya bisa melihat dari jauh dan itupun hanya pada saat upacara pernikahan di gereja saja. Ia tidak diundang, bahkan kehadirannya tidaklah diinginkan. Ia duduk di sudut kursi paling belakang di gereja, sambil mendoakan agar Tuhan selalu melindungi dan memberkati putrinya yang tercinta. Sejak saat itu bertahun-tahun ia tidak mendengar kabar dari putrinya, karena ia dilarang dan tidak boleh menghubungi putrinya. Pada suatu hari ia membaca di koran bahwa putrinya telah melahirkan seorang putera, ia merasa bahagia sekali mendengar berita bahwa ia sekarang telah mempunyai seorang cucu. Ia sangat mendambakan sekali untuk bisa memeluk dan menggendong cucunya, tetapi ini tidak mungkin, sebab ia tidak boleh menginjak rumah putrinya. Untuk ini ia berdoa tiap hari kepada Tuhan, agar ia bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat dan bertemu dengan anak dan cucunya, karena keinginannya sedemikian besarnya untuk bisa melihat putri dan cucunya, ia melamar dengan menggunakan nama palsu untuk menjadi babu di rumah keluarga putrinya.

Ia merasa bahagia sekali, karena lamarannya diterima dan diperbolehkan bekerja disana. Di rumah putrinya ia bisa dan boleh menggendong cucunya, tetapi bukan sebagai Oma dari cucunya melainkan hanya sebagai babu dari keluarga tersebut. Ia merasa berterima kasih sekali kepada Tuhan, bahwa ia permohonannya telah dikabulkan.

Di rumah putrinya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus, bahkan binatang peliharaan mereka jauh lebih dikasihi oleh putrinya daripada dirinya sendiri. Di samping itu sering sekali dibentak dan dimaki oleh putri dan anak darah dagingnya sendiri, kalau hal ini terjadi ia hanya bisa berdoa sambil menangis di dlm kamarnya yang kecil di belakang dapur. Ia berdoa agar Tuhan mau mengampuni kesalahan putrinya, ia berdoa agar hukuman tidak dilimpahkan kepada putrinya, ia berdoa agar hukuman itu dilimpahkan saja kepadanya, karena ia sangat menyayangi putrinya.

Setelah bekerja bertahun-tahun sebagai babu tanpa ada orang yang mengetahui siapa dirinya dirumah tersebut, akhirnya ia menderita sakit dan tidak bisa bekerja lagi. Mantunya merasa berhutang budi kepada pelayan tuanya yang setia ini sehingga ia memberikan kesempatan untuk menjalankan sisa hidupnya di rumah jompo.

Puluhan tahun ia tidak bisa dan tidak boleh bertemu lagi dengan putri kesayangannya. Uang pension yang ia dapatkan selalu ia sisihkan dan tabung untuk putrinya, dengan pemikiran siapa tahu pada suatu saat ia membutuhkan bantuannya.

Pada tahun lampau beberapa hari sebelum hari Natal, ia jatuh sakit lagi, tetapi ini kali ia merasakan bahwa saatnya sudah tidak lama lagi. Ia merasakan bahwa ajalnya sudah mendekat. Hanya satu keinginan yang ia dambakan sebelum ia meninggal dunia, ialah untuk bisa bertemu dan boleh melihat putrinya sekali lagi. Di samping itu ia ingin memberikan seluruh uang simpanan yang ia telah kumpulkan selama hidupnya, sebagai hadiah terakhir untuk putrinya.

Suhu diluaran telah mencapai 17 derajat di bawah nol dan salujupun turun dengan lebatnya, jangankan manusia anjingpun pada saat ini tidak mau keluar rumah lagi, karena di luaran sangat dingin, tetapi Nenek tua ini tetap memaksakan diri untuk pergi ke rumah putrinya. Ia ingin betemu dengan putrinya sekali lagi yang terakhir kali. Dengan tubuh menggigil karena kedinginan, ia menunggu datangnya bus berjam-jam di luaran. Ia harus dua kali ganti bus, karena jarak rumah jompo tempat di mana ia tinggal letaknya jauh dari rumah putrinya. Satu perjalanan yang jauh dan tidak mudah bagi seorang nenek tua yang berada dlm keadaan sakit.

Setiba di rumah putrinya dlm keadaan lelah dan kedinginan ia mengetuk rumah putrinya dan ternyata purtinya sendiri yang membukakan pintu rumah gedong di mana putrinya tinggal. Apakah ucapan selamat datang yang diucapkan putrinya ? Apakah rasa bahagia bertemu kembali dengan ibunya? Tidak! Bahkan ia ditegor: "Kamu sudah bekerja di rumah kami puluhan tahun sebagai pembantu, apakah kamu tidak tahu bahwa untuk pembantu ada pintu khusus, ialah pintu di belakang rumah!"

"Nak, Ibu datang bukannya untuk bertamu melainkan hanya ingin memberikan hadiah Natal untukmu. Ibu ingin melihat kamu sekali lagi, mungkin yang terakhir kalinya, bolehkah saya masuk sebentar saja, karena di luaran dingin sekali dan sedang turun salju. Ibu sudah tidak kuat lagi nak!" kata wanita tua itu.

"Maaf saya tidak ada waktu, di samping itu sebentar lagi kami akan menerima tamu seorang pejabat tinggi, lain kali saja. Dan kalau lain kali mau datang telepon dahulu, jangan sembarangan datang begitu saja!" ucapan putrinya dengan nada kesal. Setelah itu pintu ditutup dengan keras. Ia mengusir ibu kandungnya sendiri, seperti juga mengusir seorang pengemis.

Tidak ada rasa kasih, jangankan kasih, belas kasihanpun tidak ada. Setelah beberapa saat kemudian bel rumah bunyi lagi, ternyata ada orang mau pinjam telepon di rumah putrinya "Maaf Bu, mengganggu, bolehkah kami pinjam teleponnya sebentar untuk menelpon ke kantor polisi, sebab di halte bus di depan ada seorang nenek meninggal dunia, rupanya ia mati kedinginan!"

Wanita tua ini mati bukan hanya kedinginan jasmaniahnya saja, tetapi juga perasaannya. Ia sangat mendambakan sekali kehangatan dari kasih sayang putrinya yang tercinta yang tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya.

Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga. Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak-anaknya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun. Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari-hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja "Mother's Day" sedangkan di hari-hari lainnya tidak pernah mengingatnya, boro-boro memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu.

Kita akan bisa lebih membahagiakan Ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya ada jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah. Renungkanlah: Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu? Kapan kita terakhir mengundang Ibu? Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan-jalan? Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis dengan ucapan terima kasih kepada Ibu kita? Dan kapankah kita terakhir kali berdoa untuk Ibu kita?

Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.

Banyak kalangan masyarakat kalau pagi hari selalu minum teh, entah itu sudah kebiasaan maupun kesukaan.Tapi juga ada yang tidak setiap hari selalu minum teh karena alasan Diabetes Melitus  . Sebenarnya kalau pemakaian gula sesuai aturan itu tidak jadi masalah. Bila anda kebiasaan menum teh tiap hari , jangan tinggalkanlah kebiasaan itu. Karena bila anda tahu manfaat teh....hemmmmm terus minum teh nih.
Berikut ini adalah manfaat teh untuk kesehatan tubuh.
  1. Antioksidan dalam teh dapat melindungi tubuh dari efek polusi dan penuaan dini
  2. Mengandung sedikit kafein. 1/8 cangkir kopi mengandung 135 mg kafein, sementara 1 cangkir teh hanya mengandung 30-40 mg kafein sehingga tidak membuat sakit kepala atau susah tidur
  3. Mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Teh membuat peredaran darah lancar dan bersih. Hasil studi di Belanda memperlihatkan, orang yang minum 2-3 cangkir teh hitam perhari memiliki sedikit resiko serangan jantung daripada yang tidak pernah minum teh. 
  4. Perkuat tulang. Ternyata bukan hanya kalsium susu yang membuat tulang anda kuat, orang yang rutin minum teh memiliki massa tulang lebih padat.
  5. Putihkan Gigi. Anggapan teh bisa membuat gigi nampak kusam rupanya tidak benar, sebab ternyata teh mengandung fluoride untuk mengusir karang gigi. Lebih bagus lagi jika seusai menggosok gigi, anda berkumur dengan teh tanpa gula.
  6. Cegah Infeksi. Kandungan teh bisa memperkuat sistem kekebalan dan menangkal serangan infeksi.
  7. Atasi kanker. Zat antioksidan bernama polyphenols yang ada dalam teh dapat memerangi kanker.
  8. Bebas kalori. Tanpa tambahan pemanis, gula atau susu, teh tetap bebas kalori.
  9. Teh bisa memberi dorongan semangat, memperkuat pikiran dan kemampuan mengingat.
  10. Teh dapat menghilangkan rasa lelah, mendorong metabolisme, serta memiliki fungsi memelihara jantung, pembuluh darah, usus lambung dan fungsi lainnya. 
  • Daun teh mengandung sejumlah kecil unsur mikronutrein yang bermanfaat terhadap tubuh.

  • Daun teh memiliki efek mengekang tumor ganas, dan dapat secara nyata menghambat pertumbuhan sel kanker.

  • Minum teh dapat menghambat sel menjadi tua, sehingga bisa memperpanjang umur. Efek penuaan dini daun teh adalah diatas 18 kali lipat vitamin E.

  • Minum teh dapat memperlambat dan mencegah pembentukan lemak selaput dalam pembuluh darah, mencegah pengerasan pembuluh nadi, tekanan darah tinggi dan trombus otak.

  • Minum teh dapat merangsang pusat saraf dan memperkuat fungsi gerakan.

  • Minum teh dapat mencegah katarak ketuaan.

  • sam tanat yang dapat membunuh aneka macam bakteri, juga dapat mencegah dan menyembuhkan radang rongga mulut, radang kerongkongan, dan radang usus yang mudah terjadi pada musim panas, disentri dsb



  •  Minum teh dapat melidungi fungsi pembuatan darah. Dalam daun teh mengandung zat proteksi radiasi, nonton TV sambil minum dapat mengurangi bahaya radiasi TV, sekaligus dapat melindungi pengelihatan.

  • Mencegah kekeringan akibat matahari dan menurunkan suhu. Setelah 9 menit minum teh hangat, suhu kulit menurun 1-2 derajat celcius, sehingga orang merasa segar, sedangkan setelah minum minuman dingin suhu kulit menurun tidak jelas.


  • Itulah alasan mengapa harus minum teh tiap hari. Dengan begitu, teh bagus dikonsumsi bagi orang yang berdiet atau yang ingin mempertahankan berat badan. Coba konsumsi teh hijau sekitar 4 cangkir per hari. Itu dapat membakar lebih dari 80 kalori yang tertimbun di tubuh.

    Cara Menghilangkan Bekas Jerawat

    Cara Menghilangkan Bekas Jerawat

    • Air jeruk lemon
    Air jeruk lemon bisa meringankan bintik-bintik hitam bekas jerawat. Setelah mencuci wajah secara menyeluruh, gunakan bola kapas yang telah direndam dalam air jeruk lemon murni untuk bekas luka jerawat. Biarkan selama 15 menit, kemudian bilas dengan air hangat.
    • Masker buah
    Buah nanas atau apel mengandung asam askorbat yang bisa membantu mengurangi bekas luka. Haluskan nanas dan apel kemudian gunakan sebagai masker atau oleskan pada bekas jerawat. Biarkan selama 20 menit, lalu bilas. Lakukan setidaknya sekali atau dua kali seminggu.
    • Minyak pohon teh
    Minyak esensial ini digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat serta jerawat di wajah. Juga efektif mencegah terjadinya bekas luka jerawat.

    • Madu dan serbuk mutiara
    Kombinasi yang berguna untuk mengobati jerawat dan menghaluskan kulit serta memperepat proses peremajaan kulit. Gunakan campuran ini sebagai masker wajah selama 15 menit seminggu sekali.

    • Vitamin E
    Gunakan vitamin E pada bekas jerawat tiga atau empat kali sehari. Anda akan melihat hasilnya dalam waktu dua minggu.

    Namun perlu kalian ketahui Jerawat itu Banyak terdiri dari bermacam macam jenis dan berikut adalah Jenis Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya.

    Jerawat dapat diklasifikasikan menurut jenis lesinya, apakah ada inflamasi atau tidak.


    Lesi non inflamasi
    Follicular cast atau filament
    Biasanya terdapat di sisi samping kanan dan kiri hidung yang dipenuhi sebum tersumbat seperti bubur. Dengan penekanan, sumbatan tersebut dapat dikeluarkan.

    Whitehead (Komedo tertutup)
    Kelainan berupa bintil kecil dengan lubang kecil atau tanpa lubang karena sebum yang biasanya disertai bakteri menumpuk di folikel kulit dan tidak bisa keluar.

    Blackhead (Komedo terbuka)
    Komedo terbuka biasanya merupakan perkembangan lebih lanjut dari komedo tertutup, terjadi ketika folikel terbuka di permukaan kulit sehingga sebum, yang mengandung pigmen kulit melanin, teroksidasi dan berubah menjadi coklat/hitam. Blackhead dapat berlangsung lama karena proses pengeringan komedo di permukaan kulit berlangsung lambat .

    Mikrokomedo
    Mikrokomedo terjadi sebelum komedo (sebum yang tersumbat) berubah menjadi whitehead atau blackhead. Jerawat ini tidak terlihat dari permukaan kulit dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop.

    Lesi inflamasi
    Papel (papule)
    Papel terjadi ketika dinding folikel rambut mengalami kerusakan atau pecah sehingga sel darah putih keluar dan terjadi inflamasi di lapisan dalam kulit. Papel berbentuk benjolan-benjolan lunak kemerahaan di kulit tanpa memiliki kepala. Jerawat tipe ini sering disebut orang awam sebagai “jerawat batu.”


    Pustel (pustule)
    Pustel terjadi beberapa hari kemudian ketika sel darah putih keluar ke permukaan kulit. Pustel berbentuk benjolan merah dengan titik putih atau kuning di tengahnya yang mengandung sel darah putih.


    Abses
    Kadang beberapa papel atau pustel mengalami pengelompokan dengan membentuk abses yang berwarna kemerahan, nyeri dan cenderung mengeluarkan bahan berupa campuran darah, nanah dan sebum. Pada proses penyembuhan kelainan ini meninggalkan jaring parut yang luas.

    Sinus
    Jenis jerawat paling berat (acne konglobata). Sering terdapat di lekukan samping hidung, hidung, rahang dan leher. Kelainan berupa garis linier dengan ukuran panjang bisa mencapai 10 cm dan mengandung beberapa saluran sinus atau fistel yang menghubungkan sinus dengan permukaan kulit. Penyembuhan jerawat ini memakan waktu berbulan-bulan, bahkan tahun dan dapat kambuh lagi bila mengalami proses inflamasi. Sinus harus ditangani dengan pembedahan.

    Ok sekarang kita sudah tahu apa saja jenis jenis jerawat. trus bagaimana cara mengatasinya? mungkin link artikel dibawah ini akan menjawabnya.

    Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya.

    ya demikianlah Tips Cara Menghilangkan Bekas Jerawat yang bisa saya berikan. kalau sudah membersihkan bekas jerawat insyaallah wajah kita akan terlihat Ting Ting seperti Ayu Ting Ting. Hehe, salam Yooman.

    Selasa, 06 Desember 2011

    Izinkan Aku Menikahi Tanpa Pacaran

    Lelaki yang gentleman bukanlah yang membukakan pintu mobil untukmu ketika kalian hendak masuk
    Lelaki yang Romantis bukanlah yang menyanyikan untukmu lagu cinta yang membuatkanmu hanyut, luluh bersama maruah dan kehormatanmu..
    Tapi, lelaki yg Gentleman & Romantik, adalah lelaki yang tidak akan menyentuhmu, jiwa dan raga, dengan perbuatan maupun kata-kata, sebelum dia mampu bersumpah di depan Allah Azza wa Jalla dan manusia di pelaminan, untuk menjagamu dan keturunanmu sampai ke syurga
    Subhanallah iia..? :”)